Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Hello Guys,
dalam postingan ini aku akan berbagi sedikit pengalaman aku ketika aku divonis
mengalami Impaksi. Oh iya, sebelumnya, apa sih Impaksi itu? Berikut adalah
pengertian yang aku kutip dari salah satu website.
Impaksi gigi adalah suatu keadaan
dimana benih gigi atau calon gigi yang akan tumbuh terhalang jalan
pertumbuhannya hingga mengakibatkan gigi tidak dapat keluar atau tumbuh secara
normal. (www.bedahmulut.ariirnawan.com)
Guys, normalnya gigi geraham terakhir
akan tumbuh ketika seseorang berumur diatas 20 tahun. Akan tetapi dalam
beberapa kasus, seringkali gusi telah dipenuhi gigi, sehingga gigi terakhir
tersebut terhalang pertumbuhannya. Dan apabila itu terjadi, calon gigi akan
tumbuh miring, entah ke kanan, ke kiri, atau malah ke depan, tergantung takdir
(?).
Dikebanyakan kasus yang aku tau, calon
gigi itu tumbuh miring ke arah depan, sehingga menumbuk/merusak gigi di
depannya. Tentunya hal ini akan menyebabkan rasa sakit di area tersebut. Namun,
dalam kasus yang aku alami, gigi geraham aku tumbuh ke arah pipi, sehingga
tidak menganggu gigi lain. Tapiii……… tetap saja entah mengapa gigi belakangku
terasa sakit.
https://sukmadwstt02.blogspot.com/
Awalnya aku mengira gigi gerahamku bagian
bawah berlubang, dan aku pun memeriksakannya ke puskesmas. Perawat puskesmas
itu memeriksa gigiku dengan seksama, dan beliau tidak menemukan kerusakan pada
gigiku. Beliau lalu menyarankan padaku untuk merontgen gigiku. Hanya satu gigi,
aku melakukannya di RSUD Ratu Zalecha Martapura, dan membayar hanya belasan
ribu.
Aku membawa hasil rontgen tersebut ke
puskesmas, dan dokter gigi pun lalu merujukku ke RSUD Idaman Banjarbaru, dengan
BPJS tentunya. Oh iya, saat itu tahun 2015, aku masih berumur 15 tahun.
Ternyata RSUD Idaman Banjarbaru tidak bisa
mengambil tindakan apapun terhadapku, dan akhirnya aku dirujuk kembali ke RSUD
Ratu Zalecha Martapura. Dari Martapura, aku dirujuk kembali ke RSUD Ulin
Banjarmasin. Nah, di sana aku bertemu dengan dokter gigi spesialis bedah mulut.
Beliau lalu menyuruhku untuk melakukan rontgen
pada rongga mulut, dimana rontgen tersebut hanya bias dilakukan di sebuah rumah
sakit swasta, RS Sari Mulia. Saat itu aku membayar sekitar 120 ribuan. Dari
hasil rontgen tersebut, dokter tersebut menjelaskan bahwa impaksi gigiku
terjadi di dua tempat, yaitu bawah kiri dan bawah kanan, juga benih gigi itu
terletak dekat sekali dengan saraf, kemungkinan akan terjadi pendarahan saat
operasi cukup besar, sehingga beliau harus mengoperasiku dengan bius total. Dan
beliau tidak bias melakukannya di RSUD Ulin Banjarmasin!!!!!!
https://sukmadwstt02.blogspot.com/
Beliau mengatakan beliau bias melakukan
operasi di RS Sari Mulia, karena ketersediaan alat yang lebih lengkap. Kalian
bayangkan?? Operasi di sebuah RS swasta tanpa jaminan asuransi akan
menghabiskan biaya berapa!?? Dokter tersebut memperkirakan aku harus
mempersiapkan dana minimal 15 juta, itu sudah sama biaya kamar dan perawatan.
Tapi… apabila aku tidak melakukan operasi tersebut, kemungkinan gigi itu akan
terus tumbuh dan akhirnya menumbuk sarafku, lalu sarafku putus, dan mungkin aku
tidak akan bias membuka mulut lagi. Sereemmm..
Dan.. akhirnya setelah memikirkan
matang-matang dan bertanya-tanya pada orang lain yang juga menderita impaksi,
orangtuaku pun memutuskan agar aku tidak menjalankan operasi tersebut.
Sebenarnya dulu aku sempat takut, kalau
tidak melakukan operasi, bagaimana nasib gigi dan mulutku? Apa aku masih bias mengunyah
dalam beberapa tahun ke depan? Apa aku akan terus-menerus merasakan sakit pada
area gigiku? Pikiran itu berkecambuk dalam otakku.
And you know? Sekarang tahun 2018, aku
telah menginjak usia 18 tahun. Sudah 3 tahun berlalu sejak kasus tersebut.
Kalian bertanya bagaimana kondisiku? Yes, aku baik-baik saja. Walaupun
terkadang tanpa alasan gigiku bias mendadak terasa sakit, tapi percayalah, rasa
sakit itu cuma sebentar, lalu biasanya aku langsung makan/mengunyah sesuatu.
Dan.. voilaaa!! Rasa sakit itu hilang dengan sendirinya.
https://sukmadwstt02.blogspot.com/
Yaaa sekian coretan pengalamanku, semoga
ini bermanfaat bagi kalian semua, terutama yang juga divonis impaksi seperti
aku, kalian ga perlu khawatir, yang dikatakan dokter biasanya adalah
kemungkinan terburuk, yahhh..walaupun operasi adalah jalan yang sangat disarankan
di dunia kedokteran. Tapi percayalah, kun fayakun. Berdoalah, agar Allah
memberikan jalan yang terbaik, ingat, yang akan menyembuhkan kita bukan dokter,
tapi Allah SWT.
Yakkkkk sekian, sekian, dan sekian.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar